RAKYATMU.COM – Tawuran dua desa antara Desa Wainin dan Desa Malbufa, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara mengakibatkan 13 unit rumah rusak ringan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun reporter rakyatmu.com bahwa tawuran dua desa ini bermula dari pesta ronggeng di Desa Wainin pada Minggu (17/12/2023) malam. Namun Tawuran terjadi pada Senin 18 Desember Pukul 06.00 WIT.
Hal ini disebabkan, ada provokator dari pemuda Malbufa yang menyampaikan kepada warga desa (Malbufa) bahwa Kepala Desa mereka di pukul oleh pemuda Wainin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena di lokasi kejadian, ada Kepala Desa Malbufa juga asik menikmati pesta ronggeng dan mengkonsumsi minuman keras.
Warga Desa Malbufa pun menuju Wainin untuk mengacaukan acara pesta ronggeng dan merusak 13 unit rumah warga setempat.
Selain itu, tercatat 4 orang menjadi korban pemukulan, yakni Marwan Kedafota dan Ismail Wermasubun Warga Desa Wainin, Muhammad Wermasubun dari Desa Fatce, dan Jakaria Teapon dari Desa Pohea.
Sehingga Polres Kabupaten Kepulauan Sula mengambil langkah mediasi pada Senin (18/12/2023), sekaligus memintai keterangan warga terkait pemuda yang melakukan provokasi.
Dalam mediasi, Kepala Desa Malbufa, Hamis Umakamea mengaku bersalah karena mengkonsumsi minuman keras. Bahkan ia bersedia bertanggung jawab atas apa yang dialami oleh warga Wainin.
“Saya siap untuk menggantikan segala kerusakan maupun menanggung biaya pengobatan yang sudah menjadi kesepakatan bersama melalui forum rapat saat ini,” ucap Hamis di depan polisi.
Sementara Kepala Desa Wainin, Usmono Gai mengatakan, kekacauan terjadi, dia berada di depan teras rumah karena sakit dibagian kaki. Namun, tiba-tiba ada sejumlah warga Desa Malbufa menghampiri rumahnya dan menyerangnya secara membabi buta.
“Saya sampai menangis dan meminta tolong. Sebab, saya dalam keadaan sakit dan tidak tahu persoalan yang sebenarnya malah menjadi korban pemukulan juga,” ungkapnya.
Safura Fokaaya salah satu saksi pertama yang melihat kejadian pemukulan itu. Dia bertanya kepada sejumlah warga Malbufa bahwa siapa yang memukul?
“Saya tanya kenapa kalian berkelahi, mereka menjawab anak-anak Wainin memukul mereka duluan. Saya tanya anak Wainin mana yang pukul kalian. Dari situ mereka tidak hiraukan dan merusak rumah dan sebagainya,” terangnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula, Abul Zubair Latupono meminta agar masyarakat dari kedua desa harus berdamai dan mencari solusi terbaik.
“Saya minta agar masyarakat Wainin dan Malbufa segera mencari solusi sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan,” pintanya mengakhiri. (**)
Penulis : Karman Samuda
Editor : Diman Umanailo