Satreskrim Polres Sula Tak Respon Baik Desakan Tim Hukum FAM-SAH

- Wartawan

Selasa, 7 Januari 2025 - 22:00 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Satuan Reskrim Polres Kepulauan Sula, Iptu Rinaldi Anwar. (Rakyatmu)

Kepala Satuan Reskrim Polres Kepulauan Sula, Iptu Rinaldi Anwar. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara tampaknya tidak merespon baik dengan desakan Tim Hukum FAM-SAH untuk menghentikan dugaan kasus pengeroyokan Panwas Desa Kabau Pantai.

Pasalnya, status kasusnya sedang dalam tahapan penyidikan tiba-tiba korban atas nama Hamsa Masuku menghentikan perkara tersebut melalui jalur perdamaian atau secara kekeluargaan dengan terduga pelaku.

Korban juga membuat surat permohonan pencabutan laporan polisi dengan nomor LP/B/161/XI/PMU/SKTT. Res Sula, yang ditujukan langsung ke Kapolres AKBP Kodrat Muh Hartanto beberapa pekan kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sula Iptu Rinaldi Anwar menerangkan, penanganan suatu perkara tindak pidana ada juga yang dapat diselesaikan melalui jalur perdamaian atau kekeluargaan apabila kedua belah pihak bersepakat.

“Dan itu, tertuang dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 8 Tahun 2021 yang mengatur tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif Justice,” jelasnya.

BACA JUGA :  Kades Fagudu Kepulauan Sula Diduga Aniaya Warga di Kantor Desa

Dia mempertanyakan kenapa kasus ini tidak dilakukan pengajuan permohonan perdamaian saat masih tahap proses penyelidikan antara korban dan terduga pelaku? Agar perkara tersebut dihentikan sejak awal.

“Terkait desakan kuasa hukum, iya silahkan saja berpendapat, tapi yang harus diingat sebelum kasusnya naik ke tahap penyelidikan sampai ke penyidikan, sebenarnya penyidik sudah membuka ruang untuk mediasi,” kata Rinaldi merespon Tim Hukum FAM-SAH.

“Semestinya korban dan terlapor bisa menyelesaikan perkara secara kekeluargaan. Akan tetapi faktanya pihak korban mau tetap melanjutkan kasus tersebut sehingga masuk ke tahap penyidikan, jadi untuk permohonan pencabutan laporan, penyidik akan kaji terlebih dahulu,” ungkapnya.

Dikatakan kasus yang sudah naik ke tahap penyidikan yang berarti itu kewenangan penuh ada di kepolisian. Sehingga Rinaldi menegaskan, untuk permohonan atau permintaan diakomodir atau tidak semuanya akan dikaji terlebih dahulu.

BACA JUGA :  Gunakan Dana KORPRI, 15 Rumah ASN di Kota Ternate Akan Direnovasi

“Tapi tidak bisa, mau didesak atau siapa yang berbicara dan didesak itu tidak bisa. Karena misalnya kalau mau restorative justice jauh sebelum laporan ini ada atau naik ke tahap penyelidikan ruang restorative justice itu sudah ada,” cetus Rinaldi.

Lebih lanjut, Rinaldi sesalkan bahwa kasusnya dari diusut tahap menerima laporan hingga masuk tahap penyelidikan dan bahkan naik ke penyidikan kenapa tiba-tiba mau dihentikan?

Pria berpangkat Iptu itu juga kembali tegaskan, namanya laporan telah di kepolisian bukan lagi suatu hal yang bisa dipermainkan. “Bisa kamu lapor, tiba-tiba kamu selesaikan, tidak bisa kamu pengen seperti ini, seperti itu.”

“Kita menegakkan hukum ini bukan atas kemauan korban atau kemauan dari si terduga pelaku tapi berdasarkan asas keadilan . Jadi perlu saya tekankan untuk permohonan dan permintaannya kita kaji terlebih dahulu,” tutur Rinaldi mengakhiri. (**)

Penulis : Aryanto

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Diduga Korupsi, Kepala DKP Kepulauan Sula Diperiksa
Selain Oknum DPRD, Polres Kepsul Diminta Serius Tangani 21 Kasus Kekerasan Seksual
Publik Tantang Polres Kepsul Usut Tuntas Dugaan Pemerkosaan Libatkan Oknum DPRD
KM Permata Obi Berulangkali Kedapatan Bawa Miras di Maluku Utara
Polisi Limpahkan Berkas Tersangka Narkotika ke Kejari Ternate
Polres Ternate Lakukan Penertiban Parkir Liar di Depan Pasar Barito
Curi 4 Motor, Dua Pria Asal Ternate dan Galela Diringkus Polisi
Polisi Kembali Ciduk Pelaku Jual Cap Tikus di Ternate

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:33 WIT

Diduga Korupsi, Kepala DKP Kepulauan Sula Diperiksa

Rabu, 13 Agustus 2025 - 20:57 WIT

Selain Oknum DPRD, Polres Kepsul Diminta Serius Tangani 21 Kasus Kekerasan Seksual

Selasa, 12 Agustus 2025 - 20:40 WIT

Publik Tantang Polres Kepsul Usut Tuntas Dugaan Pemerkosaan Libatkan Oknum DPRD

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:47 WIT

KM Permata Obi Berulangkali Kedapatan Bawa Miras di Maluku Utara

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:02 WIT

Polisi Limpahkan Berkas Tersangka Narkotika ke Kejari Ternate

Senin, 11 Agustus 2025 - 16:47 WIT

Polres Ternate Lakukan Penertiban Parkir Liar di Depan Pasar Barito

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:27 WIT

Curi 4 Motor, Dua Pria Asal Ternate dan Galela Diringkus Polisi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:16 WIT

Polisi Kembali Ciduk Pelaku Jual Cap Tikus di Ternate

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly. (Rakyatmu)

Daerah

Dinkes Pulau Taliabu Gelar Jalan Sehat Jelang HUT RI

Jumat, 15 Agu 2025 - 21:04 WIT

Kantor Bupati Kepulauan Sula. (Istimewa/Rakyatmu)

Ragam Berita

KPPN Ternate Nobatkan Kepulauan Sula Pengelola TKD Terbaik

Kamis, 14 Agu 2025 - 22:42 WIT

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sula, Sahlan Norau. (Istimewa)

Hukrim

Diduga Korupsi, Kepala DKP Kepulauan Sula Diperiksa

Kamis, 14 Agu 2025 - 22:33 WIT