Inga Orang Tua Pung Susah

- Wartawan

Minggu, 12 Maret 2023 - 20:16 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sulistiyani Mahasiswi STKIP Kie Raha Ternate

Sulistiyani Mahasiswi STKIP Kie Raha Ternate

Oleh: Sulistiyani

Pagi..

Pagi disaat ayam mulai berkokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Papa deng mama suda mulai bangun.

Bangun bukan karena poro kosong, tapi ada beban yang musti dong lakukan.

Mungkin, semalam dong seng bisa sono.

Cuman karena bapikir  ana-ana pung kebutuhan hidup.

Satu hal yang buat dong paling takut, ketika dong pung ana sakit di tanah rantau. Sakit karena keleparan.

Pagi gelap, Papa so goso parang, mama tiup api di tungku.

BACA JUGA :  Puan Tak Lagi Sejalan dengan Adat

Ketika panas matahari di atas Kepala, dong rela bajalan kaki telanjang.

Rela alas poro deng makanan rabus sadiki.

Bahkan cuman  batahang deng satu gelas air putih.

Tapi demi ana laki-laki dan perempuan, papa mama rela banting tulang.

Papa deng mama rela berjuang.

Kasiang..

Tapi paling kasiang, kalau dong pung ana tidak bapikir perjuangan.

Lalu berpikir deng terang,  atas lelaki perempuan punya wajah.

Jang eta deng nai lupa,  dari papa deng mama punya satu tetes karingat yang tatumpah,

BACA JUGA :  Proyek Strategis, Derita Sistematis

Bisa biking eta deng nai tumbuh basar sampe sakarang ini.

Eta deng nai…

Katong ini orang susah, orang kurang yang seng pung apa-apa.

Jang bagaya iko jaman punya mau.

Jang bagaya dari ujung rambu sampe ujung kaki cuman par mau iko rame

Inga papa deng mama punya susah

Supaya nanti eta deng nai lagi tau apa arti dari kehidupan

Karena hidup seng samua tentang kebahagiaan.

Berita Terkait

Memudarnya Kharismatik di Era Postrush
Dugaan Keterlibatan Oknum Plt. Kepala Dinas Kepulauan Sula dalam Korupsi BTT Sula
Citra Kejari Sula Dipertaruhkan dalam Kasus Korupsi BTT
Proyek Strategis, Derita Sistematis
Akar Kemiskinan Nelayan Postradisional
Nelayan Dalam Pusaran Perubahan Ekologi
Dari Barta Caceres Sampai Hutan Mangoli; Ikhtiar Pesona Pulau Kecil
Tambang dan Sejuta Penderitaan

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 13:12 WIT

Memudarnya Kharismatik di Era Postrush

Kamis, 6 November 2025 - 18:52 WIT

Dugaan Keterlibatan Oknum Plt. Kepala Dinas Kepulauan Sula dalam Korupsi BTT Sula

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:52 WIT

Citra Kejari Sula Dipertaruhkan dalam Kasus Korupsi BTT

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 15:27 WIT

Proyek Strategis, Derita Sistematis

Senin, 15 September 2025 - 10:06 WIT

Akar Kemiskinan Nelayan Postradisional

Kamis, 11 September 2025 - 19:50 WIT

Nelayan Dalam Pusaran Perubahan Ekologi

Senin, 14 Juli 2025 - 15:02 WIT

Dari Barta Caceres Sampai Hutan Mangoli; Ikhtiar Pesona Pulau Kecil

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:10 WIT

Tambang dan Sejuta Penderitaan

Berita Terbaru

Juru Bicara Fraksi PKD DPRD Pulau Taliabu, Budiman L. Mayabubun saat menyerahkan rekomendasi ke pemerintah. Foto: Istimewa

Daerah

Fraksi PKD DPRD Pulau Taliabu Soroti Isi Dokumen RPJMD

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:13 WIT

Kejari Pulau Taliabu Gelar Konferensi Pers Membantah Dugaan Oknum Jaksa Lakukan Pengutan Liar. (Rakyatmu)

Hukrim

Kajari Taliabu Bantah Isu Pejabat Kejari Pungli

Rabu, 26 Nov 2025 - 22:50 WIT