Risalah Hidup

- Wartawan

Minggu, 6 Agustus 2023 - 14:31 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rahmania Duwila. (Editor Photo: Jul)

Rahmania Duwila. (Editor Photo: Jul)

Hajar adalah lelaki yang sangat humoris dan suka bergaul dengan teman-teman. Ia begitu penyayang kepada semua orang. Bahkan, rasa sayang itu melebihi dirinya sendiri.

Selain mempunyai rasa sayang yang kuat, lelaki itu juga begitu ambisius dan tak kenal menyerah atas apa yang diinginkan, sehingga sering dipandang sebelah mata oleh orang-orang.

Hingga suatu ketika, ia diberi ujian oleh sang pencipta. Sakit yang dideritanya cukup lama. Meski telah berusaha berobat dari satu desa ke desa yang lain, belum juga menyembuhkan penyakitnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, keluarganya juga sempat membawanya ke suatu kota. Meskipun keuangan ekonomi sangat terbatas, tapi tidak mengurungkan niat keluarganya untuk berobat.

Hampir setahun lebih, belum diketahui jelas apa penyakit yang sedang diderita. Hal itu menimbulkan banyak asumsi liar yang muncul dari orang-orang kampung.

Ada yang berpendapat bahwa, Hajar mengkonsumsi narkoba, sehingga mengalami gangguan jiwa. Tentu itu membuat mental keluarganya cukup terganggu, terutama Ibunya.

BACA JUGA :  Kuota PPPK Tahun 2023 di Kabupaten Kepulauan Sula Meningkat

Terlebih lagi, Hajar selalu menjadi bahan omongan orang-orang. Bagaimana tidak, lelaki yang dulunya sangat ambisius, kini terlihat seperti anak kecil.

Melihat itu, ibunya begitu sedih. Tak tahu lagi harus berbuat apa. Namun keluarganya tetap yakin dan percaya bahwa suatu saat Hajar akan kembali sembuh seperti dulu lagi.

Seiring berjalannya waktu, serta doa-doa yang dipanjatkan oleh keluarga tercinta, perlahan-lahan Hajar mulai diberikan kesembuhan oleh sang kuasa.

Hari demi hari, Hajar terlihat semakin membaik. Walaupun belum sepenuhnya, tetapi ia mulai bergaul dengan teman-teman dan beraktivitas seperti biasanya.

Meski sudah ada perubahan dalam diri Hajar, tetap masih saja ada orang-orang yang takut untuk berbicara dengannya. Ia seperti hantu yang dapat menakuti.

Selain itu, Hajar juga sering menjadi bahan lelucon buat orang-orang sekitar, karena dianggap memiliki gangguan jiwa. Tentu itu membuat ia merasa terasing di kampung sendiri.

Akhirnya, Hajar memilih untuk mengkonsumsi minuman keras sebagai salah satu cara untuk menenangkan pikirannya. Hal itu terus dilakukan hampir setiap harinya.

BACA JUGA :  Jelmaan Iblis

Sementara, ibunya tidak tegah melihat kelakuan anak lelakinya itu terus mengkonsumsi minuman keras. Meski terasa sakit, tapi lagi-lagi harus banyak bersabar.

Doa seorang ibu memang begitu mujarab. Meskipun terlihat seperti bohong, namun itulah kuasa Tuhan. Manusia tidak ada yang dapat menebaknya.

Hingga kini, Hajar mulai sadar, dan sudah memanfaatkan hari-harinya dengan baru. Seperti mengikuti pengajian. Bahkan, ia dipercayakan menjadi seorang guru ngaji.

Untuk menjadi seperti Hajar, tentu tidak semua orang bisa. Sebab, harus berpura-pura tidak mengetahui apa yang dibicarakan orang lain terhadap dirinya. Sekalipun itu sangat jelek dan menyakiti hati.

Bagi Hajar, terkadang perkataan manusia tidak semudah melempar batu di laut, tapi ia tidak tahu, sedalam mana akan tenggelam. Karena masih ada tuhan sang pemberi anugerah.

Semuanya telah dilalui dengan rasa syukur, sabar dan ikhlas. Terus berbuat baik kepada semua orang dengan menjadi versi terbaik buat dirinya sendiri. (**)

Penulis : Rahmania Duwila

Berita Terkait

Dari Barta Caceres Sampai Hutan Mangoli; Ikhtiar Pesona Pulau Kecil
Tambang dan Sejuta Penderitaan
Surat Terbuka untuk DPRD Kepulauan Sula, Fraksi PDI Perjuangan
Ekstraktivisme dalam Artificial Intelligence: Hoaks atau Alarm Ekologi?
Membangun Kota Ternate, Menjaga Khasanah Kie Raha ‘26 Tahun Pemkot Ternate’
Kejahatan Politik Hendrata Thes
Arah Baru Pertarungan Politik Maluku Utara Menuju Puncak Gosale 2024
Pendidikan Politik Jadi Isu Strategis Menjaga Stabilitas Demokrasi Indonesia

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 15:02 WIT

Dari Barta Caceres Sampai Hutan Mangoli; Ikhtiar Pesona Pulau Kecil

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:10 WIT

Tambang dan Sejuta Penderitaan

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:06 WIT

Surat Terbuka untuk DPRD Kepulauan Sula, Fraksi PDI Perjuangan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 19:09 WIT

Ekstraktivisme dalam Artificial Intelligence: Hoaks atau Alarm Ekologi?

Senin, 21 April 2025 - 09:05 WIT

Membangun Kota Ternate, Menjaga Khasanah Kie Raha ‘26 Tahun Pemkot Ternate’

Selasa, 3 Desember 2024 - 12:19 WIT

Kejahatan Politik Hendrata Thes

Rabu, 20 November 2024 - 16:42 WIT

Arah Baru Pertarungan Politik Maluku Utara Menuju Puncak Gosale 2024

Sabtu, 2 November 2024 - 13:18 WIT

Pendidikan Politik Jadi Isu Strategis Menjaga Stabilitas Demokrasi Indonesia

Berita Terbaru