Dua Hari, 2 Pria Asal Sulut Ditemukan Meninggal di Ternate

- Wartawan

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:48 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Josep Salakay (kanan) ditemukan meninggal di kursi sofa tepatnya di ruang tamu kos-kosan dan Tito Heriyanto Sanger (kiri) ditemukan di indekos, Kelurahan Salahuddin. (Istimewa)

Josep Salakay (kanan) ditemukan meninggal di kursi sofa tepatnya di ruang tamu kos-kosan dan Tito Heriyanto Sanger (kiri) ditemukan di indekos, Kelurahan Salahuddin. (Istimewa)

RAKYATMU.COM – Dua pria asal Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan meninggal dunia di Indekos yang berbeda di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Sebelumnya, seorang pegawai BPJS Kota Ternate ditemukan meninggal di salah satu indekos di Kelurahan Salahuddin bernama Tito Heriyanto Sanger (32) pada 7 Januari 2025 merupakan warga asal Sulut.

Kini, seorang pria asal Desa Tiwoho, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara benama Josep Salakay alias Koce (53) ditemukan meninggal dunia di salah satu indekos di Kelurahan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate pada Rabu (8/1/2025).

Jenazah pria tersebut pertama kali ditemukan oleh tetangga kamarnya atas nama Darmin Hi Sarif (32) dalam posisi tertidur di sebuah kursi sofa tepatnya di ruang tamu kos-kosan. Dimana terdapat bercak darah yang keluar dari jari-jari kaki korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Darmin menceritakan, sebelumnya pada pukul 08.00 WIT, ia sedang menemani istrinya mandi dan sempat melihat korban masih dalam posisi tertidur di sebuah kursi sofa, namun karena merasa penasaran, ia lantas pergi mengecek kondisi korban.

BACA JUGA :  Ketua DPC Partai Gerindra Pulau Taliabu Patok Target 9 Kursi

Saat menyentuh kaki korban, suhunya badannya sudah terasa dingin, begitu sebaliknya dengan mata korban yang juga tidak tertutup rapat. Atas hal itu, ia lantas memberitahukan kepada tetangga kamar lainnya serta pergi menyampaikan informasi tersebut di tempat kerja korban.

Hal yang sama juga disampaikan saksi atas nama Sinturangan (47) yang juga merupakan bos dari korban bahwa, saat suaminya mendapat terelepon diberitahukan kalau saudara Koce sudah meninggal, mereka berdua kemudian bergegas pergi ke kos-kosan korban.

Saat sampai di sana, ia melihat korban sedang dalam posisi terbaring di atas kursi Sofa depan ruang tamu kos-kosan tersebut. Tidak hanya itu, ia juga melihat ada darah yang keluar dari jari-jari kaki jenazah anak buahnya itu, sehingga pergi melaporkan ke pihak kepolisian.

BACA JUGA :  Langgar Aturan, Disperindag Akan Telusuri Asal Usul Rokok Ilegal di Halmahera Utara

Terpisah, Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan Melalui Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa terkait penemuan mayat tersebut di Kelurahan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.

“Sebelum dirujuk ke rumah sakit Chasan Boesoirie Ternate, korban lebih dulu dilakukan pemeriksaan luar oleh tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) dari Polda Maluku Utara dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Ternate,” katanya.

Umar menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meskipun begitu, pihak keluarga korban telah membuat permohonan tentang penolakan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

“Jadi dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan autopsi, namun pada prinsipnya kita tetap melalukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga apabila ada informasi tambahan maka kami akan sampaikan kepada publik,” tandasnya. (**)

Penulis : Reswandi

Editor : Redaktur

Berita Terkait

JPU Diduga Lindungi Puang di Kasus Korupsi BTT Kepulauan Sula
Polisi Limpahkan Tahap I Kasus Narkotika Libatkan ASN di Ternate
Sidang Kasus BTT, Muhammad Yusril Akui Transfer Rp100 Juta ke Lasidi Leko
Oknum Jaksa di Kepulauan Sula Diduga Terima Suap Anggaran BTT Ratusan Juta
Kasus Oknum TNI Terduga Kekerasan Seksual di Kepulauan Sula Masuk Tahap Penyidikan
Ditreskrimsus Polda Maluku Utara Dinilai Tebang Pilih dalam Tangani Kasus
Kasus Dugaan Korupsi DD Taliabu Diserahkan ke Kejati Maluku Utara
16 Pendemo di Ternate Dipulangkan, Tiga Orang di Bawah Umur

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 16:48 WIT

JPU Diduga Lindungi Puang di Kasus Korupsi BTT Kepulauan Sula

Rabu, 10 September 2025 - 13:36 WIT

Sidang Kasus BTT, Muhammad Yusril Akui Transfer Rp100 Juta ke Lasidi Leko

Selasa, 9 September 2025 - 15:00 WIT

Oknum Jaksa di Kepulauan Sula Diduga Terima Suap Anggaran BTT Ratusan Juta

Jumat, 5 September 2025 - 16:06 WIT

Kasus Oknum TNI Terduga Kekerasan Seksual di Kepulauan Sula Masuk Tahap Penyidikan

Kamis, 4 September 2025 - 14:07 WIT

Ditreskrimsus Polda Maluku Utara Dinilai Tebang Pilih dalam Tangani Kasus

Rabu, 3 September 2025 - 16:47 WIT

Kasus Dugaan Korupsi DD Taliabu Diserahkan ke Kejati Maluku Utara

Selasa, 2 September 2025 - 15:21 WIT

16 Pendemo di Ternate Dipulangkan, Tiga Orang di Bawah Umur

Selasa, 2 September 2025 - 14:37 WIT

Tim Temukan Barang Terlarang di Sel Tahanan Lapas Ternate

Berita Terbaru

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Moh. Azwan Soamole. (Rakyatmu)

Daerah

Komisi III Sebut Sistem Pelayanan RSUD Sanana ‘Buruk’

Selasa, 16 Sep 2025 - 19:36 WIT

Polantas Pulau Taliabu Serahkan Sembako ke Pondok Pesantren Al Fatah Desa Kilong. (Rakyatmu)

Ragam Berita

Sambut HUT ke-70, Polantas Pulau Taliabu Bagi-bagi Sembako

Selasa, 16 Sep 2025 - 09:10 WIT

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah. (Rakyatmu)

Daerah

Dinkes Kepulauan Sula Lakukan Audit Independen

Senin, 15 Sep 2025 - 18:24 WIT