Pengedar Narkoba Antar Provinsi Diringkus, Napi dan Pegawai Lapas Ternate Terlibat

- Wartawan

Kamis, 4 April 2024 - 12:48 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BBNP Maluku Utara Ungkap Kasus Pengedar Narkoba Antar Provinsi di Indonesia hingga Pegawai dan Napi Lapas Klas IIA Ternate. (Rakyatmu)

BBNP Maluku Utara Ungkap Kasus Pengedar Narkoba Antar Provinsi di Indonesia hingga Pegawai dan Napi Lapas Klas IIA Ternate. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara berhasil meringkus pelaku pengedar narkoba dari jaringan Jakarta dan Sumatera Utara. Dalam pengungkapan tersebut ikut diamankan lima pelaku dan barang bukti seberat 117,35 gram.

BNNP lebih dulu menangkap pelaku BP (32) di Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan saat menerima paket melalui jasa pengiriman dari Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat pada tanggal 10 Februari 2024. Dari tangannya disita sabu seberat 20,57 gram.

BP merupakan pengontrol jaringan bisnis Jakarta-Maluku Utara dan terhubung langsung dengan tersangka inisial AS yang saat ini ditetapkan sebagai DPO. Selain itu, ada empat tersangka lainnya berasal dari jaringan Kota Medan, Sumatera Utara yakni RR (53), AL (31), AR (34) dan IK (37).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keempatnya adalah narapidana dan pegawai Lapas Klas IIA Ternate yang terbukti memiliki sabu dengan berat 96.78 gram. Keterangan yang diperoleh bahwa barang terlarang itu, dititipkan di kapal laut dari Manado tujuan Ternate pada Jumat, 15 Maret 2024.

BACA JUGA :  Ribuan Liter Minuman Keras Dimusnahkan Polres Ternate

Rencananya barang bukti tersebut akan diantarkan ke rumah dinas IK yang merupakan pegawai aktif Lapas Klas IIA Ternate di Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate. Tim pemberantasan narkoba bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan tersangka tanpa ada perlawanan.

Paket berisi narkoba itu milik RR yang juga warga binaan Lapas. Setelah dilakukan perkembangan ternyata AR dan AL ialah residivis kasus serupa di Lapas Klas IIA Ternate, yang berperan sebagai penghubung pegawai IK dengan bandar di Jakarta.

“Jumlah barang bukti yang telah disita yakni narkotika jenis sabu seberat 20,57 gram dan sabu seberat 96,57 gram sehingga total sabu yang diamankan 117,35 gram,” kata Kepala BNNP Maluku Utara, Brigjen Pol Deni Dharmapala ketika konferensi pers pada Kamis (4/4/2024).

BACA JUGA :  Kasus Dugaan Pemerkosaan di Kepsul, Polisi: Pemanggilan Harus ada Persetujuan BK DPRD

Deni menjelaskan, lima tersangka dijerat hukuman masing-masing berdasarkan perbuatan dan peran yang dilakukan. Ia mengklaim telah menyelamatkan 585 generasi jika diasumsikan 1 gram sabu dikonsumsi lima orang. Sehingga dari total sabu jika dirupiahkan mencapai Rp 351 juta.

“BP, RR, AL, dan AR dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, maka dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20,” ujarnya.

“Sementara IK dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) Juncto Pasal 127 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dalam hal perbuatan menerima, menguasai, menyerahkan atau menggunakan sabu beratnya lebih dari 5 gram, maka di penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun,” imbuhnya. (**)

Penulis : Haerudin Muhammad

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Pernyataan KBO Satreskrim Polres Kepulauan Sula Dinilai Menyesatkan
Besok Polres Kepsul Bakal Periksa Oknum DPRD Kasus Dugaan Pemerkosaan
DPRD Kepsul Tuding Polres Intervensi Kasus Dugaan Pemerkosaan Libatkan Oknum Anggota Dewan
174 Termasuk Napi Korupsi di Lapas Ternate Diusulkan Terima Remisi
Jual Miras, Pemuda 28 Tahun di Ternate Ditangkap Polisi
Pengadilan Ternate Eksekusi Pengosongan Toko Golden Bakery
Berkas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik di Polda Malut Dipertanyakan
Kasus Dugaan Pemerkosaan di Kepsul, Polisi: Pemanggilan Harus ada Persetujuan BK DPRD

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:33 WIT

Pernyataan KBO Satreskrim Polres Kepulauan Sula Dinilai Menyesatkan

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:53 WIT

Besok Polres Kepsul Bakal Periksa Oknum DPRD Kasus Dugaan Pemerkosaan

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:12 WIT

DPRD Kepsul Tuding Polres Intervensi Kasus Dugaan Pemerkosaan Libatkan Oknum Anggota Dewan

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:03 WIT

174 Termasuk Napi Korupsi di Lapas Ternate Diusulkan Terima Remisi

Rabu, 30 Juli 2025 - 10:42 WIT

Jual Miras, Pemuda 28 Tahun di Ternate Ditangkap Polisi

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:54 WIT

Pengadilan Ternate Eksekusi Pengosongan Toko Golden Bakery

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:55 WIT

Berkas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik di Polda Malut Dipertanyakan

Senin, 28 Juli 2025 - 20:46 WIT

Kasus Dugaan Pemerkosaan di Kepsul, Polisi: Pemanggilan Harus ada Persetujuan BK DPRD

Berita Terbaru