RAKYATMU.COM – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Ternate Jamian Kolengsusu meminta polisi serius menangani kasus pengeroyokan anaknya, karena perbuatan pelaku adalah kriminal yang sudah direncanakan.
Dua dari tiga pelaku merupakan kader Partai Gerindra, yang ikut mengeroyok anak Jamian Kolengsusu, Sahril Ramadan (28) di depan kantor DPD Partai Gerindra Maluku Utara pada Selasa (27/2) malam.
Kedua kader itu adalah Caleg DPRD Dapil Kota Ternate Selatan berinisial SAA dan mantan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ternate sekaligus Caleg DPRD Provinsi Maluku Utara Dapil I berinisial AY. Kemudian seorang pemuda inisial MRS alias Jamil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jamian menegaskan pemukulan terhadap anaknya adalah tindakan kriminal sehingga harus diselesaikan melalui jalur hukum agar para pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya, karena tidak bisa dijamin hal tersebut tidak terulang lagi dikemudian hari.
“Kami sebagai orang tua ingin masalah ini diselesaikan secara hukum. Polisi harus tangani secara serius kepada orang-orang yang terlibat memukul anak saya sampai berlumuran darah, sebab ini masuk tindakan tidak terpuji,” katanya kepada Rakyatmu.com pada Rabu (28/2/2024).
Jamian menduga pengeroyokan anaknya sudah direncanakan oleh ketiga pelaku dari awal, sehingga nampak kejadiannya terstruktur. Ia pun memperoleh informasi bahwa kejadian itu atas motivasi pelaku yang tidak menyukai pribadi dirinya.
“Sudah diatur sedemikian rupa, lantaran ada kepentingan politik di internal partai. Anak saya sempat menguping pelaku menyentil nama saya dalam pembicaraan mereka,” jelasnya.
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo
Halaman : 1 2 Selanjutnya